Pemilu Raya untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Narotama (UNNAR), Kamis (29/3) siang, menggunakan aplikasi berbasis Informasi dan Teknologi (IT). Proses memberikan suara tidak dengan mencontreng atau mencoblos. Pemilih cukup dengan melakukan “Klik” kepada capres-cawapres dan gubernur fakultas yang dipilihnya.
Pemilu Raya tersebut menetapkan pasangan Pandu Hidayat dan Rhyans Harkanas AW sebagai presiden dan wakil presiden BEM UNNAR terpilih untuk periode 2017-2018. Sementara untuk gubernur BEM Fakultas terpilih adalah Rizki Mochammad Suhariadi (Fakultas Ekonomi & Bisnis), Erwin Wahyudi (Fakultas Hukum), Deka Andri Lisiadi (Fakultas Teknik), dan Bangkit Tri Harsongko (Fakultas Ilmu Komputer).
Sosialisasi capres – cawapres BEM UNNAR dan gubernur BEM Fakultas dilakukan dalam acara “Debat Capres” BEM UNNAR yang berlangsung di Center Point pada Rabu (28/3) malam. Dari debat tersebut dapat diketahui calon pemimpin yang diharapkan mampu mengemban amanah dan memiliki 7 (tujuh) prinsip budi utama yaitu, jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli.
Jumlah mahasiswa yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari tahun angkatan 2010 hingga 2017 sebanyak 5.040 orang. Mereka nampak antusias mengikuti proses Pemilu Raya dengan memberikan suaranya untuk para kandidat capres dan cawapres yang akan dipilih. Pemilu Raya ini menggunakan aplikasi IT karya Alfin Barriky Ilham (presiden BEM UNNAR periode 2016-2017), yang pada saat ini juga dipakai untuk Pemilu Presiden Timor Leste. [nar]
Foto: Beberapa mahasiswa sedang memberikan suaranya untuk kandidat capres – cawapres BEM di bilik suara pada Pemilu Raya yang berlang di Center Point, Kamis (29/3).